1. Singkong (Manihot Utilissima)
Kita semua pasti mengenal tanaman ini, umbinya kaya akan kandungan karbohidrat dan daunnya tinggi vitamin A, kondisi ini menjadikan singkong sangat potensial sebagai alternatif lain sumber kalori bagi tubuh. Tetapi siapa sangka, varietas singkong jenis Sao Pedro Petro, baik pada umbi maupun daunnya mengandung glikosida cayanogenik. Zat ini dapat menghasilkan asam sianida (HCN) atau senyawa asam biru yang bersifat sangat toksik (beracun). Umbi dan daun singkong yang mengandung racun biasanya ditandai dengan berasa pahit dan baunya langu. Perebusan dan perendaman dalam air mengalir dapat mengurangi kandungan racun yang terkandung karena, sifat dari asam sianida larut di dalam air.
2. Jengkol (Pithecolobium Lobatum) dan petai Cina
Sejenis biji-bijian yang enak di olah sebagai semur, botok maupun di makan mentah sebagai lalap. Anda yang hobi mengkonsumsi jengkol atau petai cina, sebaiknya berhati-hati dan jangan mengkonsumsinya dalam keadaan mentah. Mengingat di dalam biji jengkol terkandung asam jengkolat (Jencolid Acid). Asam Jengkolat dapat menyebabkan keracunan yang di tandai dengan mual dan susah buang air kecil, karena tersumbatnya saluran kencing. Racun jengkol dapat dikurangi dengan cara perebusan, perendaman dengan air, atau membuang mata lembaganya karena kandungan racun terbesar ada pada bagian ini. Kebiasaan masyarakat Sunda mengkonsumsi jengkol sepi, yaitu jengkol yang telah dipendam dalam tanah selama dua atau tiga hari sangat baik karena, dapat mengurangi racun dan meningkatkan cita rasa dari jengkol. Lain halnya dengan petai cina (leucaena Glauca). Bahan pangan ini mengandung mimosin, yaitu sejenis racun yang dapat menjadikan rambut rontok karena retrogresisi di dalam sel-sel partikel rambut.
3. Kentang (Solanum Tuberosum L)
Di dalam kentang terkandung alkoloid (solanin) yang dapat menimbulkan keracunan. Racun ini sebagian besar terdapat pada bagian dekat kulit. Solanin akan semakin banyak jumlahnya jika kulit kentang sudah berwarna hijau dan bertunas karena di simpan dalam jangka waktu lama. Untuk menghindari keracunan, sebaiknya mengupas kentang sedikit tebal dan merendamnya dalam larutan air yang telah dicampur dengan garam.
4. Kopi (Caffea Arabica) dan Teh (camelia Sinensis)
Kopi dan teh mengandung kefein yaitu senyawa yang pahit rasanya. Kafein ini bersifat diuretik, merangsang pengeluaran kelenjar urin, merangsang kerja otak dan aktifitas jantung. Jika konsumsi tidak berlebihan, kafein memberikan konstribusi yang positif, seperti badan terasa lebih segar dan menghilangkan rasa ngantuk. Jika melebihi ambang batas, konsumsi teh dan kopi akan berakibat sukar tidur, jantung berdebar-debar dan bayi lahir cacat jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
5. Kacang-Kacangan dan Hasil Olahannya
Sejak di tanam kacang tanah sudah terkontaminasi oleh sejenis kapang yang bernama Aspergillus Flavus. Kapang ini akan memproduksi racun yang dikenal dengan Alfatoksin, dan berdasarkan hasil penelitian, alfatoksin dapat menjadi pemicu terbentuknya tumor pada hewan percobaan. Hasil olah kacang-kacangan yang perlu diwaspadai adalah tempe, terutama tempe bongkrek. Fermentasi yang gagal dan hygiene yang buruk dalam proses pembuatan tempe dapat mengakibatkan kontaminasi bakteri. Pseudomonas cocovenans adalah salah satunya. Bakteri ini akan menghasilkan toxoflavin, senyawa yang sangat beracun dan dapat mengakibatkan kematian. Hindarilah konsumsi kacang-kacangan dan hasil olah yang sudah rusak dan beraroma menyimpang (tengik). Untuk produk yang dikalengkan perhatikan tanggal kedaluarsa dan keutuhan kemasan.
6. Susu Segar
Susu, terutama susu segar mudah sekali mengalami kerusakan. Bakteri staphylococcus Aureus salah satu jasad srenik yang menyukai susu sebagai media hidupnya. Keracunan bakteri ini biasanya ditandai dengan gangguan sistem pencernaan seperti, mual, muntah dan diare. Pencegahan bisa dilakukan dengan perebusan susu segar selama 10 menit pada suhu 66oC, pada suhu ini biasanya bakteri akan mati. Biasakan memanaskan susu segar sebelum dikonsumsi dan jangan membiarkan susu segar pada suhu ruang.
7. Ikan dan Udang
Keracunan ikan, udang, kerang dan hasil laut biasanya karena telah terkontaminasi zat-zat kimia beracun. Pencemaran merkuri, timah dan logam-logam berat lainnya, seringkali terkandung dalam produk seafood. Meningkatnya pencemaran laut dan menurunnya kualitas air sebagai medium hidup mereka adalah salah satu penyebabnya. Frozen seafood atau hasil laut yang sudah dibekukan lama juga media yang baik untuk berkembangnya Vibrio parahaemolyticus, sejenis bakteri yang sangat beracun. Pilih sea food dalam kondisi sesegar mungkin agar terhindar dari bahaya keracunan.
8. Daging dan Hasil Olah Dalam Kemasan
Di dalam daging mentah terkadang ditumbuhi bakteri Clostrridium Perfringens. Bakteri ini biasanya tumbuh karena kontaminasi yang disebabkan buruknya sanitasi dan hygiene lingkungan. Gejala keracunan biasanya akan tampak setelah 10-12 jam setelah mengkonsumsi makanan yang tercemar. Gejala yang timbul, mual, muntah, nyeri perut dan diare. Hasil olah daging, terutama produk yang dikemas dalam kaleng/plastik juga perlu diwaspadai. Sosis, ham dan kornet merupakan media yang baik untuk pertumbuhan Clostridium Batulinum. Bakteri ini suka berkembang biak pada bahan makanan sumber protein, tahan panas dan menyukai tempat yang anaerob (hampa udara), makanan di dalam kemasan adalah tempat favoritnya. Berhati-hatilah dengan daging dan produk olahan daging yang lain, karena satu mikrogram Botulinin sudah cukup untuk membunuh manusia. Untuk menghindari keracunan, jangan mengkonsumsi daging dan hasil olah yang sudah menyimpang, baik tekstur, aroma dan rasanya.
Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan
Jika terjadi keracunan makanan, maka pertolongan
pertama yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a). Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak-banyaknya atau diberi susu yang telah dicampur dengan telur mentah.
b). Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali berturut-turut dalam setiap jamnya.
c). Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan garam dapat menjadi
alternatif jika norit tidak tersedia.
d). Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan cara memasukkan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan lebih tinggi dari kepala untuk memudahkan kontraksi.
e). Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Memang bahaya keracunan makanan dapat menimpa siapa saja, baik racun alami, kontaminasi mikroba, pencemaran logam berat dan juga residu pestisida. Untuk itu kecermatan kita di dalam memilih, mengolah dan mengkonsumsi makanan perlu di perhatikan, terutama bahan pangan yang memungkinkan terdapat racun di dalamnya. Tentunya agar kasus keracunan yang pernah
terjadi tidak terulang lagi.
Sumber: Forum Kaskus
Categories
- fakta (1)
Blog Archive
Saturday, December 29, 2007
9 Bahan Pangan yang Perlu Diwaspadai
Posted by Adi Afifa Kurnia at 3:46 AM 0 comments
Monday, June 4, 2007
Apakah Produk Barat itu Pasti Bagus?
Artikel ini bagiku cukup menarik. Cina banyak menjadi sorotan setelah kekuatan ekonominya nampaknya mulai menakutkan Amerika, setelah menendang Jepang dari Australia dan menjadi negara no 2 dalam perdagangan dunia dengan menggeser posisi Jerman. Sebelum muncul berita ini, aku mendengar adanya rombongan delegasi ekonomi Cina datang ke Amerika untuk berunding, tapi katanya gagal karena perbedaan kurs mata uang Cina dengan dolar yang ngga bisa diselesaikan. Nah, habis itu muncul isu tentang makanan ternak dari Cina di Amerika yang mengandung bahan beracun, dan seterusnya.
Mungkin Cina akhirnya gerah juga. Bersamaan dengan berita ini, Cina menghukum mati kepala pengawas bidang makanan dan obat-obatan karena telah menerima suap.
China Bereaksi Terhadap Ketakutan Atas Jaminan Keamanan Makanan
Oleh Ben Blanchard
Jumat 1 Jun, 5:30 AM ET
Beijing (reuters)
- China hari Jumat ini membantah atas tuduhan bahwa barang yang diproduksi negaranya tidak aman, dan balik menunjukkan bahwa seperempat botol susu anak-anak impor dan dotnya gagal melewati test kualitas yang dilakukan secara acak di salah satu provinsinya di tenggara negeri.
Ini adalah laporan yang terbaru dari serangkaian laporan yang dikeluarkan oleh media Cina untuk menjatuhkan makanan produk asing sebagai alternatif makanan yang aman dan sehat.
"Apakah anda menyangka bahwa merk asing mesti berkualitas tinggi?" Kantor berita resmi Xinhua menanyakan, sebelum mengungkapkan secara detil apa yang telah ditemukan dalam survey di provinsi berpantai Funjian.
Xinhua memperingatkan bahwa hasil penyelidikan terhadap produk-produk untuk bayi ini harusnya mendapat perhatian yang tinggi bagi orang tua dan anak-anak.
"Produk-produk ini di bawah standar keamanan dan kesehatan, dan membahayakan kesehatan dan keselamatan anak-anak," demikian dilaporkan.
Produk-produk itu berasal dari Jepang, Jerman, Inggris, Singapura, Thailand, Indonesia, Taiwan dan Hongkong, demikian Xinhua melaporkan, dan ditambahkan bahwa "mayoritas produk-produk itu mempunyai merek yang terkenal."
Laporan itu dimunculkan di saat perhatian internasional saat ini terfokus pada produk "made in China" dikarenakan adanya serangkaian masalah di luar negeri, termasuk kematian hewan peliharaan di Amerika Serikat karena makanan yang tercemar, hingga zat-zat kimia beracun pada pasta gigi dan obat di Amerika tengah.
Maka saat ini Beijing pun membalikan perhatian internasional dengan menunjukkan bahwa
barang-barang yang diexpor ke CIna juga belum tentu bagus dan aman.
Pada minggu ini saja, Cina telah menolak 30 ton makanan laut beku dari Australia yang
dikatakan telah tercemar dengan logam berat, dan menilai buruk lima kontainer air mineral Evian dikarenakan terlalu banyak mengandung mikroorganisme.
SUBSTANDAR
Seorang pejabat senior Cina menyatakan bahwa pada kenyataannya kontrol keamanan makanan ekspor ke Cina jauh lebih ketat daripada kontrol impor Amerika Serikat.
Dia mengatakan dari 137 kasus makanan impor Cina yang substandard yang ditemukan pada bulan April di Amerika Serikat, 77 diantaranya adalah makanan yang diexpor secara ilegal sehingga terhindar dari kontrol kualitas ekspor Cina yang ketat.
"Ini disebabkan karena sistem manajemen keamanan makanan Amerika dan Cina yang berbeda." kata Li Yuanping, Direktur Umum Impor dan Ekspor Biro Keamanan Makanan Administrasi Umum Pengawasan Kualitas.
"Amerika tidak mempedulikan apakah perusahaan pemroduksi tersebut telah memiliki registrasi higienis untuk ekspor, atau apakah produksi tersebut telah diperiksa pejabat resmi negara pengekspor. Amerika membiarkan semuanya masuk," ia menambahkan.
Pada bulan April, Cina juga menemukan adanya salmonella di sejumlah daging Amerika impor, Li mengatakan.
Ia pun menyalahkan media masa yang menebarkan ketakutan pada keamanan makanan dan obat-obatan dalam negeri, tetapi juga mengungkapkan bahwa tidak realistis untuk mengharapkan garansi kualitas 100%.
Tetapi protes Cina ini belum bisa menenangkan dunia.
"Masalahnya adalah Cina merupakan bagian dari rantai makanan global, sehingga orang
betul-betul memperhatikan tentang makanan yang disuplai dari Cina," kata Matthew Crabbe, direktur pelaksana kelompok riset untuk konsumen Access Asia.
.....
(Tambahan laporan dari Lindsay Beck)
Sumber asli:
http://news.yahoo.com/s/nm/20070601/wl_nm/china_health_dc_2;_ylt=Am6D4mIqLqDAJF1Heylhdtr9xg8F
Posted by Adi Afifa Kurnia at 10:02 PM 0 comments
Saturday, May 19, 2007
DOKTER DI AMERIKA TERNYATA CURANG
Saya pikir yang ada curang-curangan itu cuma di negeri sendiri. Ternyata tidak. Di negara besar seperti paman Sam pun beberapa oknum dokter ada yang coba-coba pingin meraup keuntungan pribadi dengan mengorbankan orang lain. Padahal katanya di sana standar gajinya tinggi-tinggi. Katanya loh!!
Para Dokter Meraup Jutaan Dolar untuk Obat Anemia
Oleh ALEX BERENSON and ANDREW POLLACK
Published: May 9, 2007
Dua dari perusahaan obat terbesar di Amerika membayar ratusan juta dolar pada para dokter sebagai kompensasi atas pemberian obat anemia pada pasien-pasien mereka, yang obat-obatan itu saat ini oleh badan pengawas dianggap tidak bagus pada penggunaan normalnya.
Pembayaran itu legal, tetapi sedikit sekali orang yang menerima obat itu --di luar lingkungan para dokter-- yang memahami takarannya. Para pengkritik -- termasuk di antaranya para dokter ahli ginjal dan kanker-- mengatakan insentif yang diberikan para pabrik obat menjadikan para dokter menuliskan resep obat tersebut pada tingkatan yang mungkin bisa menyebabkan meningkatnya resiko serangan jantung dan sroke.
Para analis industri memperkirakan pembayaran semacam itu --utamanya pada dokter ahli kanker dan pengguna obat serupa yang cukup besar seperti pusat-pusat dialisis ginjal-- telah menyumbangkan ratusan juta per tahun dan merupakan sumber pemasukan yang cukup penting bagi para dokter dan pusat-pusat itu. Bahkan total uang yang dibayarkan para pabrik obat itu -- yaitu Amgen dan Johnson & Johnson-- telah meningkat beberapa tahun ini seiring dengan persaingan mereka untuk menguasai pasar dan ekspansi bisnis mereka.
Baik Amgen maupun Johnson & Johnson tidak mengungkapkan berapa uang yang sudah mereka bayarkan pada para dokter. Tetapi, dokumen yang diterima oleh The New York Times menunjukkan bahwa satu tempat praktik di Pacific Northwest --dimana disitu satu grup yang terdiri dari enam dokter ahli kanker tahun lalu telah menerima $ 2,7 juta dari Amgen karena telah menjual obat pada pasien senilai $ 9 juta.
Kemarin, badan administrasi makanan dan obat-obatan Amerika (FDA) mulai menunjukkan perhatiannya terhadap obat-obatan ini dengan mengeluarkan suatu laporan yang isinya anjuran agar penggunaan obat-obatan ini pada pasien kanker dibatasi. Laporan yang dirancang oleh staf ahli FDA itu menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa obat-obatan itu bisa memperbaiki kualitas hidup pasien atau memperpanjang kesehatannya. Justru beberapa penelitian melihat penggunaan obat-obatan itu bisa memperpendek usia pasien jika digunakan dalam dosis tinggi. laporan kemarin tersebut pun segera diikuti oleh keputusan FDA untuk mencantumkan label peringatan yang lebih keras di label obat-obatan tersebut.
Laporan itu dikeluarkan sebagai tahapan diadakannya dengan pendapat yang dijadwalkan besok, dimana di situ panel penasehat FDA akan menentukan apakah penggunaan obat-obatan tersebut sudah tergolong berlebihan.
Obat-obatan seperti Aranesp dan Epogen dari Amgen; dan Procrit keluaran Johnson & Johnson menduduki tingkat penjualan tertinggi di dunia, yang tahun lalu hasil penjualan gabungannya sekitar 10 milyar USD. Di negara ini (Amerika) obat-obatan itu mewakili satu jenis obat yang penjualannya tertinggi dan diberikan pada lebih dari satu juta pasien tiap tahun untuk mengatasi masalah anemia, yang disebabkan karena penyakit ginjal dan kemoterapi kanker.
Dr. Len Lichtenfeld, Wakil kepala medical officer of the American Cancer Society, mengatakan para dokter dan pasien akan mendapatkan manfaat dari penyelidikan lebih lanjut tentang kasus ini. "Saya ragu medicare bisa menyelidiki dengan detil kasus yang terjadi di dalamnya."
Walaupun demikian, tetap sebenarnya obat anemia memang bisa membantu pemulihan kesehatan pasien, asal digunakan dengan tepat," kata dr. Len. "Kita tidak menyalahkan para ahli oncology; kita tidak menyalahkan obatnya karena situasi saat ini memang seperti itu."
Hukum Federal melarang perusahaan obat membayar dokter apabila dokter itu menuliskan obatnya di resepnya. Tetapi perusahaan-perusahaan itu boleh mendiskon harga obat untuk para dokter itu, sebagaimana obat anemia, yang sengaja disediakan di tempat-tempat praktik dan disuntikkan kepada pasien sebagai bagian dari perawatan. Para dokter itu menerima diskonnya setelah mereka membeli obat-obatan itu dari perusahaan. Mereka juga menerima uang dari Medicare atau badan asuransi lokal atas obat-obatan itu, dikarenakan adanya mark-up atas harga obat yang dibayar oleh para dokter.
Maaf berhubungan artikelnya banyak banget dan aku lagi males nerjemahkan semuanya, tak potong-potong ya!
Diskon dari pabrik obat itu juga tergantung dari banyaknya obat yang dibeli dokter, dan bagi dokter yang mau menggunakan obat hanya dari satu pabrik tertentu saja akan mendapatkan dikson yang lebih tinggi dari pabrik tersebut.
...........
Johnson & Johnson menyatakan dalam statemennya kemarin menyatakan bahwa pemberian diskon itu tidaklah dimaksudkan agar dokter menggunakan lebih banyak obat produksinya, tetapi diskon ini menunjukkan adanya kompetisi yang kuat di pasar obat.
..........
Pasien Amerika jauh lebih banyak menggunakan obat anemia daripada lainnya, dan dosisnya untuk pasien dialisis lebih dari dua kali lipat dari pasien di Eropa. Sementara itu pasien kanker di Amerika 3 kali lipat dari dari Eropa dan menggunakan dosis yang lebih tinggi.
............
Adanya diskon tersebut otomatis merangsang para dokter untuk menggunakan lebih banyak obat tersebut. Demikian kata Michael Sullivan, mantan manager selama 9 tahun dari sekumpulan 6 dokter ahli kanker di Pacific Northwest, sebelum dia dipecat tahun lalu. Sullivan juga memberitahu The Times lengkap dengan datanya berapa jumlah diskon yang telah diterima para dokter, tanpa memberitahu para dokter di grup mana dia bekerja.
"Secara pribadi, saya mengharapkan diskon itu ditiadakan," kata Mr. Sullivan. Ayahnya sendiri adalah pasien penyakit ginjal yang telah meninggal dunia akibat serang jantung di saat dia minum obat anemia. "Yang menjadi masalah adalah bahwa kamu bermain-main dengan kesehatan orang. Ini tidak sama dengan membeli peralatan."
..............
Tidak seperti obat-obatan lainnya, obat anemia tidak mempunyai dosis yang pasti. Oleh sebab itu, para dokter memiliki kebebasan untuk menaikkan dosisnya --atau keuntungannya. Para pengkritik menyatakan pabrik-pabrik tersebut turut andil dalam kekacauan ini karena gagal melakukan pengetesan apakah dosis yang lebih rendah dari obat ini bisa bekerja lebih baik dari pada dosis yang tinggi.
.................
Secara generik, obat ini dikenal sebagai epoetin dan darbepoetin, atau disingkat EPO. Secara genetis obat ini adalah versi buatan protein manusia yang fungsinya menstimulasi tulang sumsum yang memproduksi lebih banyak sel darah merah dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk membawa oksigen.
Banyak dokter dan pasien setuju obat ini sangat membantu untuk mengatasi orang yang memiliki penyakit anemia berat, yang bisa terancam kehidupannya. Obat ini mengurangi kebutuhan tranfusi darah dan dapat membuat pasien lebih berenergi dan meningkat kualitas hidupnya.
...........
Tetapi hanya ada sedkit bukti bahwa obat ini bisa mengatasi pasien dengan penyakita anemia menengah. karena data stastitik Federal memperlihatkan bahwa penggunaan yang meningkat dari obat ini tidak mempengaruhi kesehatan pasien.
................
Anemia diukur dari tingkat hemoglobin pasien, yaitu suatu jenis molekul yang digunakan tubuh untuk mengangkut oksigen ke sel. Orang yang sehat memiliki sekitar 14 gram hemoglobin per deciliter darah. Pasien yang memiliki kurang dari 12 gram dikategorikan mengidap anemia menengah, dan yang kurang dari 10 gram dikategorikan berat.
.................
Posted by Adi Afifa Kurnia at 11:53 PM
Sunday, May 13, 2007
HATI-HATI GIGI BERLUBANG!
Jangan sepelekan penyakit gigi! Terutama pada anak-anak. Ngga sangka kalau cuma gara-gara gigi sakit bisa tamat riwayat kita, atau anak-anak kita, atau adik-adik kecil kita. Pastikan sikat gigi dan pasta giginya benar-benar bagus. Ada orang bilang, semakin mahal semakin bagus kualitasnya. Saya pikir pendapat itu benar. Karena suatu barang yang hebat pasti harganya hebat juga. Suatu barang bisa hebat karena proses pembuatannya yang hebat, bahan-bahannya yang hebat, idenya yang hebat, jalur distribusinya yang hebat (anti pemalsuan) atau si pembuatnya yang hebat (kalau itu barang seni) dlsb. Dan harganya? Jangan kaget. Lihat aja harga Mercedes yang first class, atau karya seni goresan seorang seniman terkenal. Atau handphone Vertue yang harganya ratusan juta.
ANAK-ANAK TANPA JAMINAN KESEHATAN GIGI BISA TERANCAM KEMATIAN
2 Mei 2007
Kongres Amerika hari ini akan mendengarkan masalah yang sangat menyedihkan di keluarga Amerika: Kesehatan Gigi Anak
Satu banding tiga anak di Amerika kekurangan jaminan kesehatan gigi, dan konsekwensi sungguh mengerikan.
Sementara orang banyak membicarakan masalah perlunya perawatan kesehatan fisik, masalah kesehatan gigi seringkali diabaikan. Di dunia ada 8 juta anak yang kurang perawatan kesehatan fisik, tetapi yang kurang perawatan kesehatan gigi lebih dari 25 juta -- 3 kali lipat lebih.
Bagi anak-anak miskin yang dirawat di Medicaid, perawatan gigi sulit didapatkan. Deamont Driver (nama seorang anak), umur 12 tahun, adalah salah satu di antaranya. Dia meninggal karena kerusakan gigi.
"Saya sangat kesal anak saya meninggal hanya gara-gara kami tidak memiliki jaminan kesehatan,' kata Alyce Driver, ibu anak ini.
Kejadiannya diawali dengan sakit gigi pada Driver. Dia tidak pernah dibawa ke dokter gigi. Karena terlambat penanganannya, bakteri di giginya menyebar ke otaknya. Setelah dioperasi dua kali, dokter mengira Driver sedang dalam tahap pemulihan kesehatan, tetapi mereka salah.
"Dia memanggilku datang sekitar jam 12-an dan mengatakan, 'Ma, pastikan mama berdoa sebelum tidur ya'. Itulah kata terakhir yang terucap darinya," Kata Alyce Driver. "Anak laki-laki saya harus meninggal di umurnya yang 12 tahun, karena sebuah gigi."
Driver harusnya mendapatkan hak jaminan perawatan gigi di bawah pengawasan Medicaid, tetapi usaha ibunya untuk mendapatkan seorang dokter gigi yang mau merawat anaknya tidak berhasil walaupun telah dibantu dengan seorang pengacara.
"Seharusnya tidak perlu banyak buang waktu dan telpon untuk mendapatkan seorang dokter gigi bagi seorang anak yang sakit gigi." Kata Laurie Norris dari Public Justice Center.
Wartawan ABC News mencoba pergi ke Medicaid untuk mencari jawabannya.
"Sebenarnya program di Medicaid juga meliputi layanan itu," kata Leslie Norwalk, seorang administrator bagi seluruh pusat pelayanan Medicaid dan Medicare Centre. "Ini betul-betul kesalahan."
Pada tahun 2000, laporan umum bedah menyatakan bahwa kerusakan gigi adalah penyakit paling kronis pada anak-anak dan anak-anak dari keluarga miskin yang paling banyak menderita.
sumber asli: http://abcnews.go.com/GMA/OnCall/story?id=3120743&CMP=OTC-RSSFeeds0312
Saya pribadi merekomendasikan pake odol keluaran Tianshi. karena semenjak saya pake odol itu gigi saya yang berlubang dan sering berdarah sudah ngga sakit lagi. Walaupun lubangnya masih tetap. Saya sendiri takut ke dokter gigi untuk dicabut, karena ada saudara pernah mengalami kejadian sial dengan seorang dokter gigi --profesor lagi-- . Waktu itu tahun 2001, saudaraku ini datang ke dokter gigi di kawasan Condongcatur Jogja. Giginya berlubang. Maunya dia sih gigi itu ditambal, tapi dokter menyatakan harus dicabut. Saat dicabut, ada alat dari sang dokter mengenai gigi sebelahnya yang sehat sehingga cuwil (ngga tahu bahasa indonesianya apa). Setelah beberapa hari, ternyata gigi sebelah dia yang cacat kena alat dokter tadi jadi sakit. walhasil dia harus kembali ke dokter itu. Maunya protes, tapi pada akhirnya dia harus merelakan gigi yang cacat tadi dicabut juga. Sial banget. Mau cabut satu gigi, malah dua gigi yang kena.
Posted by Adi Afifa Kurnia at 9:15 PM 0 comments
Cina Kalahkan Jepang
Nih ada lagi. Gila bener. Jepang bisa-bisa gulung tikar. Si Jepang lagi sibuk melayani kemauan Amrik dengan war on terror-nya, Cina malah merebut pasarnya.
CHINA OVERTAKES JAPAN IN TRADE WITH AUSTRALIA
China has surpassed Japan as Australia's biggest trading partner.The Australian Bureau of Statistics says exports and imports between China and Australia reached about $52.7 billion in the 12 months to March.
Exports and imports between Japan and Australia were marginally lower at $50.6 billion.
Commsec chief economist Craig James says it is a significant development."This is clearly a red letter day in Australia's history," he said.
"For the first time, Japan is Australia's largest trading partner. "It's usually been the case that Japan and the US have vied for supremacy, but China has clearly passed Japan as our biggest trading partner."
Meanwhile, a boost in rural exports has failed to improve Australia's trade deficit, which has declined for the 60th consecutive month.
Australia's trade deficit grew by $894 million in March to $1.6 billion. Economists say the drought cannot be blamed because rural exports rose in March by $8 million .
Mr James says Australian businesses are struggling to compete overseas. "The bottom line appears to be a higher Australian dollar reducing the competitiveness of Australian goods," he said.In comparison, overseas goods and services coming into Australia increased by about 1 per cent.
ABC online
http://www.abc.net.au/news/newsitems/200705/s1914846.htm
Posted by Adi Afifa Kurnia at 12:59 AM 0 comments
Saturday, May 12, 2007
Kekuatan Ekonomi Cina
Untuk mencapai "bintang"ku saat ini saya juga bekerja part-time dengan sebuah perusahaan internasional dari Cina. Perusahaan ini sangat mengagumkan. Dalam kurun waktu 12 tahun sudah punya kantor cabang di hampir 200 negara. (Sebenarnya berapa sih jumlah negara di bumi ini???). Saya tertarik dengan perusahaan ini karena konsep investasinya di hypermarket yang didirikannya.
Kenapa kok suka perusahaan asing? Kok ngga yang Indonesia aja? Karena kalau asing, duitnya gede. Lagi pula ngga usah sok nasionalis lah. Di Indonesia korupsi kan sudah dimaklumi, sudah jadi kebudayaan. Sering orang mengatakan, aku cinta indonesia. Saya juga cinta. Masalahnya perkataan itu sering kali digunakan untuk memanfaatkan orang lain. Setelah orang dibuat fanatik, maka kemudian diperas, atau dikasih produk yang sudah dikurangi takarannya, khasiatnya, kualitasnya.
Jepang di saat penjajahan dulu (katanya nenek moyang kita dalam buku-buku sejarah) menanamkan slogan, "Jepang saudara tua." Maksudnya apa? Setelah yang dijajah terbuai slogan itu, maka saatnyalah memeras. kalau diprotes, kan kita masih saudara??
Atau si negara tetangga (ngga usah disebut lah namanya, semua dah pada tahu), selalu bilang, "kita saudara serumpun." Tapi setelah itu? Pulau-pulau dicaplok, Hutan-hutan digunduli oleh perusahaan-perusahaan kayunya atau cukong-cukongnya, garis perbatasan dimakan, gadis-gadis Indo dijadikan perdagangan di negaranya, TKI dipukuli dlsb. Bahkan ada perusahaan2 dari sono dalam rangka menjajakan produknya di sini mengatakan, "Pakailah produk kita. Kita sesama Muslim." Nah loh. Agama juga dibawa-bawa. Wah kalau negara satu itu belum memperbaiki tabiatnya, nampaknya kita sulit percaya dengan isu saudara dan isu semuslimnya itu.
Kalau asing kenapa kok yang dipilih Cina? Bukan yang lain? Ya karena kekuatan ekonominya yang terus tumbuh dengan cepat dan mengagumkan dan kebijakan anti korupnya yang layak ditiru Indonesia
Berikut ini salah satu beritanya.
CHINA AKAN MENJADI PEDAGANG TERBESAR KEDUA DUNIA
Beijing, CyberNews. China tahun ini diprediksi akan menggeser Jerman menjadi negara pedagang terbesar kedua di dunia, dengan perdagangan internasionalnya mencapai 2,1 triliun dolar AS dan bahkan akan menggeser Amerika Serikat sebagai pedagang terbesar di dunia, pada akhir dekade mendatang.
"China mampu menjaga rata-rata pertumbuhan perdagangan internasionalnya lebih dari 20 persen selama kuartal pertama 2007 dan momentum itu sepertinya bisa terus dijaga hingga akhir tahun ini," kata Li Yushi, Wakil Presiden Institut Penelitian Perdagangan Internasional dan Kerjasama Ekonomi yang berada di bawah Kementerian Perdagangan, seperti dikutip China Daily, di Beijing, Senin (30/4).
Perdagangan internasional China dalam tiga bulan pertama mencapai 457,7 miliar dolar AS naik 23,3 persen dalam tahun ke tahun (Y to Y). Dalam periode itu, ekspor mencapai 252,1 miliar dolar AS naik 27,8 persen, sementara impor senilai 205,7 miliar dolar AS naik 18,2 persen.
Kementrian Perdagangan memproyeksikan perdagangan internasional China akan tumbuh 10 persen per tahun antara tahun 2006 hingga 2010, sementara Institut Li memprediksikan pertumbuhannya akan mencapai 12 hingga 15 persen. "Berdasarkan prediksi tersebut, kita dapat mengatakan bahwa China akan mengambilalih Amerika Serikat sebagai pedagang terbesar di dunia pada tahun 2010," kata Li.
China memulai menurunkan sejumlah pajak ekspor untuk sejumlah produk tertentu pada akhir September lalu dan menjadikan neraca perdagangan alami surplus. "Pemerintah juga meningkatkan berbagai kebijakan yang bertujuan memperluas impor untuk sejumlah perusahaan lokal terutama impor sejumlah perlengkapan dan teknologi," katanya.
Meningkatnya ekspor China selama 2006 dikembangkan oleh adanya surplus perdagangan yang mencapai rekor 178 miliar dolar AS, naik 74 persen dibanding rekor sebelumnya sebesar 102 miliar dolar pada tahun 2005.
Surplus perdagangan China untuk dua bulan pertama tahun ini mencapai 39,6 miliar dolar AS. Tetapi pada Maret 2007, surplus perdagangannya turun menjadi 6,87 miliar dolar AS.( ant/cn05 )
Sumber asli: http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0704/30/nas10.htm
Posted by Adi Afifa Kurnia at 9:34 PM
Friday, May 11, 2007
Diabetes Merusak Sperma Pria
Berita ini saya dapatkan dari yahoo News yang mengambil dari Reuters. Penelitian baru. Jadi bagi yang sudah berumah tangga, jangan mesti salahkan yang wanita jika ngga punya anak. Teliti dulu si suami apakah punya diabetes apa engga.
DIABETES BISA MENJADI SEBAB RUSAKNYA SPERMA PRIA: STUDI
Rabu 2 Mei 07
CHICAGO (REUTERS) -
Diabetes bisa merusak sperma pria, yang dapat mempengaruhi kesuburannya. Demikian yang dikatakan oleh para peneliti dari Inggris hari rabu.
Dalam salah satu rangkaian penelitian untuk membandingkan DNA dalam sperma antara para laki-laki yang mengidap diabetes dengan yang tidak, para peneliti menemukan adanya lebih banyak kerusakan DNA di dalam sel sperma lelaki yang mengidap diabetes -- yang kemungkinan bisa mengurangi kesuburan.
Para peneliti dari universitas Queen di Belfast, Irlandia Utara, meneliti sperma 27 orang pengidap diabetes tipe 1 dengan umur rata-rata 34 tahun, dan membandingkannya dengan sperma 29 orang bukan pengidap diabetes dengan umur yang sama.
Mereka mendapatkan bahwa semua sisi sperma, baik konsentrasinya, output, bentuk, struktur dan kemampuan untuk untuk bergerak nampak normal, walaupun volume jumlah sperma pada penderita diabetes lebih sedikit.
Tetapi di saat mereka meneliti DNA-nya, mereka mendapatkan bahwa sperma pria penderita diabetes lebih banyak mengalami kerusakan.
Kerusakan sperma bisa melemahkan kesuburan pria dan telah menjadi penyebab dalam sejarah pasangan yang menggugurkan kandungan, demikian mereka menuliskannya dalam Journal Reproduksi manusia.
Para peneliti merekrut sukarelawan dari sebuah pusat endocrinology di Belfast dan di antara pria yang ingin kesuburannya diteliti.
Diabetes tipe 1 terjadi di saat tubuh secara keliru merusak sel-sel dalam pankreas yang memproduksi insulin. Sedangkan diabetes tipe 2 biasanya dikaitkan dengan kegemukan (obesitas), diet yang keliru dan kurangnya olahraga.
Sementara itu bagi sukarelawan yang bukan penderita diabetes, dikarenakan mereka direkrut dari orang-orang yang ingin mempertanyakan kesuburannya, para peneliti mengatakan bahwa mereka pun mengalami lebih banyak kerusakan pada sperma mereka daripada laki-laki umumnya.
"Perbedaan yang menyolok di antara sukarelawan penderita diabetes dengan yang bukan, akan lebih menyolok lagi apabila dibandingkan dengan populasi subur yang tidak ada masalah apapun," demikian mereka menuliskan.
Para peneliti mengatakan bahwa penelitian ini masih awal dan riset lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui bagaimana diabetes bisa merusak sperma dan maksudnya apa.
Penelitian ini mungkin akan segera mendapatkan perhatian dikarenakan meningkatkan penderita diabetes secara umum, demikian para peneliti tersebut mengatakan.
Sumber asli: http://news.yahoo.com/s/nm/20070502/hl_nm/diabetes_sperm_dc
Posted by Adi Afifa Kurnia at 11:37 PM 0 comments
Tuesday, May 8, 2007
P R O L O G
Blog ini kubuat memang dalam perjalanan saya untuk menggapai bintang. Terlalu puitis?? Tergantung siapa yang menanggapi. Lama belajar di sastra (bukan karena pingin menjiwai, tapi karena ngga lulus-lulus, wakakaka), saya senang dengan bahasa-bahasa yang samar. Yang dimaksud ini tapi ngomongnya dengan ibarat. Ngga mudeng dengan penjelasanku? Yo wis, aku dewe ya bingung. Pokoke gitulah.
Nanti apakah setelah bintangnya tergapai apa kemudian ngga nulis blog lagi? Yo embuh yo. Bisa jadi terus nulis, bisa jadi ngga. Who knows setelah bintang diraih, aku sudah jadi orang yang berbeda? jadi OSB (orang sibuk baru)? Dengan kantong tebal dan sibuk mondar-mandir di dalam dan luar negeri. Bukannya sibuk ngurusin bisnis, tapi sibuk berlibur dan beribadah. Wuih, hebat kan!
Apa Bisa!
Jawabannya (kata orang bijak): HARUS BISA DAN PASTI BISA!
Karena kata pakar, kalau kita berpikir bisa, kita akan bisa melakukannya. Kalau kita berpikir tidak bisa, kita jadi benar-benar tidak bisa melakukannya. Istilahnya "kita sesuai dengan pikiran kita."
Sebagai seorang Muslim, nampaknya kata pakar ini cocok banget dengan hadits qudsi yang maknanya: "Allah mengikuti prasangka hamba-Nya...."
jadi kalau kita yakin Allah akan membantu kita dalam menggapai bintang, yakin Allah pasti akan membantu. Jika ngga yakin, ya ngga bakalan dibantu.
Terus gimana? Apakah setelah berprasangka baik terus duduk menunggu bantuan Tuhan?? Kalau seperti itu bukannya bantuan Tuhan yang datang, tapi bantuan setan. Bantuan yang diberikan setan adalah bisikan yang akan mengeringkan hati kita supaya mengecam Tuhan karena tidak segera mengabulkan doanya.
Jadi, setelah optimis bisa, maka harus dilanjutkan dengan "perbuatan" atau "tindakan" atau bahasa kunonya "action". Action yang gimana? Ya action yang diplot untuk mendukung cita-citanya itu.
Misal, pingin mendaki gunung. Actionnya adalah: persiapan fisik dengan latihan lari atau jalan kaki selama 1 minggu atau secukupnya menurut kemampuan pribadi. Setelah itu menyiapkan perlengkapan yang diperlukan. Kemudian menyiapkan duitnya untuk naik kendaraan menuju gunung tersebut. Setelah semua lengkap, ya berangkat. Sendirian? Ya terserah. Ngajak teman juga boleh, tapi jangan bergantung dengan teman. Kalau temannya ngga mau terus ngga jadi berangkat. Kalau sudah kemauan, ada teman ngga ada teman tetap jalan. Nah kalau sudah nekat gini, berdoa pada Tuhan, minta kekuatan dan kesabaran. Disinilah Tuhan akan membantu karena melihat gigihnya kemauan dia.
Jadi kembali ke laptop, inilah blogku. Selama dalam perjalananku menggapai bintang, aku akan mengumpulkan artikel2 tentang kesehatan, motivasi, pengalaman pribadi dan apa saja yang menjadi interestku, sampai kuraih bintang itu.
Keep fighting!!
Posted by Adi Afifa Kurnia at 12:53 AM 0 comments