Monday, June 4, 2007

Apakah Produk Barat itu Pasti Bagus?

Artikel ini bagiku cukup menarik. Cina banyak menjadi sorotan setelah kekuatan ekonominya nampaknya mulai menakutkan Amerika, setelah menendang Jepang dari Australia dan menjadi negara no 2 dalam perdagangan dunia dengan menggeser posisi Jerman. Sebelum muncul berita ini, aku mendengar adanya rombongan delegasi ekonomi Cina datang ke Amerika untuk berunding, tapi katanya gagal karena perbedaan kurs mata uang Cina dengan dolar yang ngga bisa diselesaikan. Nah, habis itu muncul isu tentang makanan ternak dari Cina di Amerika yang mengandung bahan beracun, dan seterusnya.
Mungkin Cina akhirnya gerah juga. Bersamaan dengan berita ini, Cina menghukum mati kepala pengawas bidang makanan dan obat-obatan karena telah menerima suap.

China Bereaksi Terhadap Ketakutan Atas Jaminan Keamanan Makanan

Oleh Ben Blanchard
Jumat 1 Jun, 5:30 AM ET

Beijing (reuters)
- China hari Jumat ini membantah atas tuduhan bahwa barang yang diproduksi negaranya tidak aman, dan balik menunjukkan bahwa seperempat botol susu anak-anak impor dan dotnya gagal melewati test kualitas yang dilakukan secara acak di salah satu provinsinya di tenggara negeri.

Ini adalah laporan yang terbaru dari serangkaian laporan yang dikeluarkan oleh media Cina untuk menjatuhkan makanan produk asing sebagai alternatif makanan yang aman dan sehat.

"Apakah anda menyangka bahwa merk asing mesti berkualitas tinggi?" Kantor berita resmi Xinhua menanyakan, sebelum mengungkapkan secara detil apa yang telah ditemukan dalam survey di provinsi berpantai Funjian.

Xinhua memperingatkan bahwa hasil penyelidikan terhadap produk-produk untuk bayi ini harusnya mendapat perhatian yang tinggi bagi orang tua dan anak-anak.

"Produk-produk ini di bawah standar keamanan dan kesehatan, dan membahayakan kesehatan dan keselamatan anak-anak," demikian dilaporkan.

Produk-produk itu berasal dari Jepang, Jerman, Inggris, Singapura, Thailand, Indonesia, Taiwan dan Hongkong, demikian Xinhua melaporkan, dan ditambahkan bahwa "mayoritas produk-produk itu mempunyai merek yang terkenal."

Laporan itu dimunculkan di saat perhatian internasional saat ini terfokus pada produk "made in China" dikarenakan adanya serangkaian masalah di luar negeri, termasuk kematian hewan peliharaan di Amerika Serikat karena makanan yang tercemar, hingga zat-zat kimia beracun pada pasta gigi dan obat di Amerika tengah.

Maka saat ini Beijing pun membalikan perhatian internasional dengan menunjukkan bahwa
barang-barang yang diexpor ke CIna juga belum tentu bagus dan aman.

Pada minggu ini saja, Cina telah menolak 30 ton makanan laut beku dari Australia yang
dikatakan telah tercemar dengan logam berat, dan menilai buruk lima kontainer air mineral Evian dikarenakan terlalu banyak mengandung mikroorganisme.

SUBSTANDAR

Seorang pejabat senior Cina menyatakan bahwa pada kenyataannya kontrol keamanan makanan ekspor ke Cina jauh lebih ketat daripada kontrol impor Amerika Serikat.

Dia mengatakan dari 137 kasus makanan impor Cina yang substandard yang ditemukan pada bulan April di Amerika Serikat, 77 diantaranya adalah makanan yang diexpor secara ilegal sehingga terhindar dari kontrol kualitas ekspor Cina yang ketat.

"Ini disebabkan karena sistem manajemen keamanan makanan Amerika dan Cina yang berbeda." kata Li Yuanping, Direktur Umum Impor dan Ekspor Biro Keamanan Makanan Administrasi Umum Pengawasan Kualitas.

"Amerika tidak mempedulikan apakah perusahaan pemroduksi tersebut telah memiliki registrasi higienis untuk ekspor, atau apakah produksi tersebut telah diperiksa pejabat resmi negara pengekspor. Amerika membiarkan semuanya masuk," ia menambahkan.

Pada bulan April, Cina juga menemukan adanya salmonella di sejumlah daging Amerika impor, Li mengatakan.

Ia pun menyalahkan media masa yang menebarkan ketakutan pada keamanan makanan dan obat-obatan dalam negeri, tetapi juga mengungkapkan bahwa tidak realistis untuk mengharapkan garansi kualitas 100%.

Tetapi protes Cina ini belum bisa menenangkan dunia.

"Masalahnya adalah Cina merupakan bagian dari rantai makanan global, sehingga orang
betul-betul memperhatikan tentang makanan yang disuplai dari Cina," kata Matthew Crabbe, direktur pelaksana kelompok riset untuk konsumen Access Asia.
.....

(Tambahan laporan dari Lindsay Beck)

Sumber asli:
http://news.yahoo.com/s/nm/20070601/wl_nm/china_health_dc_2;_ylt=Am6D4mIqLqDAJF1Heylhdtr9xg8F

0 comments:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template